Banyaknya smartphone yang hadir dengan pilihan sistem operasi (OS) populer, seperti Android, iOS, dan Windows, ternyata tak membunuh popularitas ponsel produk keluaran Nokia seri E90 Communicator yang masih berbasis OS Symbian.
Di Palu, Sulawesi Tengah, misalnya. Nokia E90 masih menjadi alat komunikasi incaran nomor satu dari sejumlah konsumen, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai pebisnis.
Namun menariknya, mereka tidak mencari Nokia E90 berlabel baru, melainkan mencari E90 yang telah dipakai atau berlabel bekas di sejumlah gerai ponsel bekas.
Riski, salah satu pebisnis muda yang sampai saat ini tergila-gila ingin memiliki E90 mengaku bahwa dirinya sudah dua tahun mengincar E90 di sejumlah gerai ponsel bekas di Palu maupun di luar Palu. Namun, hingga saat ini ia tidak kunjung mendapatkan perangkat incarannya itu.
"Hampir semua gerai ponsel bekas di Palu sudah saya datangi, tapi sudah tidak ada yang menjual E90. Saya juga pernah mencari ke Makassar, tapi juga tidak ada," akunya kepada Liputan6.com yang ditemui di salah satu gerai ponsel bekas terbesar di Palu, Minggu (4/5/2014).
Menurut Riski, meskipun E90 terbilang handphone jadul, namun tampilannya cukup elegan untuk digunakan dalam berbisnis. Ponsel ini juga cukup canggih dengan dua fungsi unik, yakni bisa menjadi handphone dan bisa menjadi komputer jinjing kecil.
"Pokoknya E90 sangat canggih digunakan untuk bisnis. Makanya saya sampai hari ini masih terus mencarinya. Tapi carinya yang bekas, bukan yang baru - karena kalau yang baru sudah tidak diproduksi lagi," tandasnya dengan senyuman.