Jenis tindak kekerasan yang dilakukan anak-anak, kaum remaja dan kaum dewasa makin marak. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa tindak kekerasan ini, termasuk penyesahan (bullying) memiliki dampak jangka panjang dalam kehidupan seseorang.
Di era modern dan 'melek' teknologi seperti sekarang ini, aksi bullying dominan dilakukan via layanan media sosial. Atas alasan itulah, berkerjasama dengan Yale Center for Emotional Intelligence, Facebook merilis fitur kemanan anti-bullying yang disebut Bullying Prevention Centre.
"Dirilisnya fitur Bullying Prevention Centre adalah bentuk komitmen Facebook dalam memberikan perlindungan pada para pengguna, khususnya kaum muda," papar Arturo Bejar, Engineer Director Facebook seperti yang dilansir laman Telegraph, Kamis 22/5/2014).
Dengan fitur ini, pengguna bisa melaporkan konten-konten negatif yang terindikasi aksi bullying, baik itu berupa posting foto, video, iklan, laman, pesan, termasuk akun yang melakukan bullying.
"Kami harap dengan memberikan cara yang mudah dalam pelaporan konten, pengguna akan merasa terlindungi karena ada pihak yang mendukung dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut," lanjut Bejar.
Cara untuk menggunakan fitur ini pun cukup mudah. Pengguna hanya perlu membuka konten yang terindikasi sebagai aksi bullying dan mengakses menu setting di bagian kanan atas, lalu memilih 'Laporan/Blokir' untuk melaporkan konten itu ke Facebook.
Sebelumnya menurut penelitian Duke University dalam jurnal bertajuk Proceedings of the National Academy of Sciences, disebutkan bahwa dampak bullying di masa kanak-kanak dapat berbekas seumur hidup, baik untuk anak yang di-bully maupun pelakunya.
