Menyambut World Password Day atau Hari Password Dunia yang jatuh pada hari Rabu, 7 Mei 2014, para ahli keamanan mengingatkan jutaan pengguna internet untuk melindungi diri mereka secara online.
Diprakasai oleh Intel Security dan lebih dari 170 perusahaan teknologi, termasuk Microsoft, Toshiba, dan Dell, mereka meminta para pengguna internet di seluruh dunia untuk melakukan satu hal yaitu mengubah password yang digunakan selama ini.
Robert Siciliano, ahli keamanan online dari McAfee, mengatakan banyak pengguna internet yang kewalahan dan khawatir akan serangan cyber dan malware. Untuk itu Siciliano menyarankan perbaikan keamanan yang bisa dilakukan hanya dalam waktu kurang dari lima menit yaitu mengubah password.
Tahun lalu, ada lebih dari satu juta password yang berubah berkat World Password Day. Siciliano berharap jumlah itu akan meningkat di tahun ini, terutama setelah diungkapnya beberapa celah utama dalam beberapa bulan terakhir, seperti Heartbleed.
"Mengubah password adalah salah satu cara yang mudah dan efisien untuk melindungi pengguna internet dari serangan hacker yang secara diam-diam menerobos login website di internet tanpa sepengetahuan pengguna," ujar Siciliano, seperti dikutip dari The Wire, Kamis (8/5/2014).
Beberapa tipe password yang paling sering di-hack adalah sandi dengan nomor berturut-turut, nama, istilah atau frase yang biasa digunakan di media sosial, dan variasi nama pengguna.
Untuk memudahkan pengguna dalam mengingat password, ada beberapa layanan aman dan user friendly yang patut dicoba. Di antaranya seperti LastPass, Dashlane, dan McAfee LiveSafe.
Selain menggunakan password yang aman, pengguna internet juga dapat meningkatkan keamanan cyber dengan menggunakan antivirus, anti-spyware, program anti-phishing, dan menjaga firewall. Tapi jika pengguna tidak memiliki sisitem kemanan tersebut, mengubah password pada setiap akun website adalah cara yang paling jitu.
.jpeg)
.jpeg)
