Beberapa robot dapat meniru ekspresi manusia, sementara yang lainnya berjalan seperti manusia. Tetapi untuk membantu manusia lebih memahami maksud dari robot, sekelompok peneliti mengembangkan robot yang bisa berkeringat ketika gugup.
Robot diklaim akan mengeluarkan keringat dari dahi ketika berada di bawah tekanan atau merasa cemas. Selain itu peneliti juga telah membuat prototipe robot yang bisa merinding ketika ada angin dingin atau ketika diceritakan kisah menakutkan.
Sekelompok ahli robotik yang dipimpin oleh Tomoko Yonezawa di Universitas Kansai, Osaka, Jepang ini tepatnya tengah menciptakan mesin yang menunjukkan reaksi fisiologis.
Mengutip laman Daily Mail, Jumat (23/5/2014), ada juga prototipe robot berbentuk boneka beruang bernama Bretter yang menggunakan kipas untuk membuatnya bernapas ketika berbicara.
Ide di balik penciptaan robot ini adalah untuk membuat manusia tahu ketika robot merasa cemas atau takut dengan menunjukkan tanda-tanda yang mudah dikenali. Pasalnya manusia lebih cenderung menerima dan merasa nyaman dengan mereka.
Yonezawa mengatakan bahwa manusia terkadang membuat ekspresi wajah yang samar. Berkeringat dan merinding adalah salah satu cara untuk mengungkapkan 'perasaan yang sebenarnya' dan itulah ekspresi untuk robot di masa depan.
Namun, seorang matematikawan dari National University of Ireland di Maynooth, Phil Maguire, mengatakan bahwa robot 'tidak akan pernah' bisa memiliki perasaan.
Ia berpendapat bahwa komputer tidak dapat menangani proses yang benar-benar mengintegrasikan informasi, sehingga mereka tidak bisa sadar dan memiliki perasaan.
